4/25/2016

PERJALANAN MENUJU PDW2016



                                                   PERJALANAN MENUJU PDW2016





12 april 2015, jam 12.18 wib. H-4 Setelah 2 minggu menunggu surat dispensasi kulaih, setelah di PHP kan oleh Staf tata usaha fakultas psikologi uin bandung akhirnya dapat juga surat dispensai dari fakultas psikologi UIN BANDUNG saya tidak menunggu lama untuk mencopy surat tersebut sebanyak matakuliah yang saya ikuti dan langsung memberikan ke bebrapa dosen yang kebetulan hari itu berada di fakultas.
 13 april 2016. H-3 sebelu  pelaksanaan seleksi pendidikan dasar waandri berlatih sebagaimana mestinya namun keinginan dalam hati untuk lolos sangat besar, melihat beberapa peserta yang mengundurkan diri karna dengan alasan tidak bisa ijin kerja, tidak bisa ijin dari kampusnya membuat hati senang sekaligus sedih senang karna saingan mungkin berkurang beberapa orang namun rasa sedih juga terasa karna saya yang merasakan perjuangan untuk daftar PDW2016 ini banyak menghabiskan waktu,tenaga dan pikiran, tak sabar menunggu hari tahap seleksi namun beriringan dengan semakin dekatnya ke hari H seleksi ada sedikit was-was karna takut terlambat karna setelah saya memnta tolong kepada teman yang mempunyai kendaraan bermotor masih belum menemukan hasil atau jauaban yah dari teman saya.
14 april 2016 H-3 menuju tahap seleksi  tiba-tiba teman yang sudah jauh hari di minta tolong buat minta anter ke lokasi tehmit di Rindam 3 siliwangi yang berlokasi di jalan manado bandung, disini saya mulai mencari alternatif ke dua yaitu naik angkutan kota, karna ketakutan saya jam 5 pagi apakah sudah ada damri jadi saya nanya ke casis,dan senior bagai mana sampai ke tempat tehmit jika pagi damri belum ada, dari casis yang berdomisili di bandung ihsan namanya menyuruh saya “naik mobil angkot cilenyi caheum yang biasa melintas di depan uin, kemudian dari termilan caheum naiklagi caheum ciroyom” dan beliau juga menyuruh saya bareng dengan casis yang lain yang berangkat dari daerah cibiru yang kebetulam membawa motor, dan saya pun berinisiatif menghubungi kang Ichwan untuk meminta tumpangan, dan casis ichsan Al-hamid, dan ke dua caris bersedia memberikan tumpangan kepada saya, dan kang ichwan pun mengajak malam ini 15 spril 2016 untuk berdiskusi sambil ngopi, meski saya tidak suka ngopi tapi demi berkumpul saya akan coba untuk ngopi.
15 april 2016 ketika melihat handpone saya asus zenphone 5 warna putih yang berbalut handcase. Di grup What app chating yang dari semalam ternyata sudah penuh dengan kabar bahwa saudara kita yang dari jauh sudah pada sampai di bandung, namun sayang karna uin biarpun kota jauh dari pusat kota saya tidak bisa bertemu dengan casis yang dari luar pulau jawa atau luar kota, dan kebetulan uang saya pun tinggal seratusribu rupiah, bahkan makan pagi ini pun saya hanya dengan gorengan yang di temani kerupuk yang harga limaratus rupiah serta cabe rawit demi berhemat, karna uang seratus ribu ini buat konditional selama seleksi, malam ini saya menunggu kabar dari kang ichwan yang akan mengajak saya kumpul, dan juga kabar dari kanh ihsan casis sama satu kampus, dan beliau lah yang akhirnya memberikan tumpangan ke tempat tehnical meting, sekitar jam 21.00 kang ichwan baru mengabari bahwa dia lagi di kendaraan dan sempat bertanya tempat tinggal saya di bandung, kang ichwan pun sempat mengajak saya berangkat bareng ingin berangkat subuh namun sampai dini hari kang ichwan tidak ada kabar, dan setelah saya janjian dengan kanh ihsan bahwa besok saya akan menumpang kendaraanya, saya pun pulang dari kawasan sekitar kampus, sambil menunggu kabar selanjutnya, setibanya saya di kostan saya langsung menunaikan solat isya. Dan kemudian set alarem di handpone, malam itu saya memasang alarem sepuluh kali .
Tanggal 16 april 2016 Jam 03.00  dini hari alarem pertama pun berbunyi namun saya hanya bangun beberapa saat, di alarem ke dua jam 03.15 sayah puh terbangun dan dan kemudian cek handpone dan main game,beberapa menit sebelum mandi, sampai waktu menunjukan waktu 03.00 sayapun bergegas mandi dan berpakaian kemeja rapih, hari ini pakaian yang saya kenakan yaitu kemeja lapangan PPLS yang tertera nama saya sendiri di bagian dada kanan dan menggunakan celana bahan berwarna hitam, mengenakan sepatu adidas sport warna putih, serta di punggung selalu menemani tas eiger dan bodypack consina yang menempel di depan, sayapun bergegas berangkat setelah update status di sosial media, sayapun berjalan menuju kampus karna waktu malam saya janji dengan kang ihsan bertemu di depan kampus, dan sayapun mencoba menghubungi kang ichwan andai subuh ini jadi berangkat baeng saya akan naik angkutan kota, namun samai jam 05.00 kang ihwan tidak membalas pesan saya melainkan hanya membaca nya saja, kemudian adzan subuh pun berkumandang dan subuh itupun saya menunaikan solat subuh di masjid ikomah UIN selesainya solat subuh, kang ihsan menmbalas pesan saya setelah selsai solat subuh, dan beliau memberitahukan bahwa dia baru siap-siap, hari ini suasana masih gelap bebrpa orang menggunakan kaos protokol berpapasan dengan saya, sayapun menunggu kanh ihsan di di depan kampus. Setelah itu kang ihsan bertanya melalui pesan singkatnya “kang hardi bawa helem?” dan saya pun menjawab tidak. Lalu beliau berpesan akan mencari dulu ke kostan teman nya, setelah menunggu beberapa lama kang ihsan pun datang dengan motor scpy warna biru nya, jam 05.30 kami berangkat menuju jalan menado, sesampaiinya disana kami melihat beberapa orang casis di depan pos TNI disana, dan kitapun ber tegur sapa, namun karna kami belum sarapan kang ihsanpun mengajak saya sarapan terlebih dahulu, setelah maju lurus dari jalan menado kamipun menemu warung yang menjual nasi kuning, kamipun memesan dua, setelah selsai kamipun kembali ke jalan tadi, dan kamipun herasn hkarna para siswa tidak ada, setelah saya turun dari motor, lalu saya berjalan menuju pos jaga disana dan seorang TNI yang berjaga di pos menggunakan baret coklat menghampiri lalu bertanya “mau kemana mas?” sayapun menjawab “mau ke tempat ehnikal miting wanadri pak” akhirnya belaiu menunjukan bahwa tempat tehnikal meting berada di jalan gudang utara, akhirnya kamipun beranjak manuju jalan gudang utara, melihat pintu masuk yang di jaga oleh beberapa TNI kamipun masuk, namun pak penjaga disana mengarahkan bahwa jalan nya melalui belakang. Dan setelah sampai di pintu masuk terlihat ada dua TNI berbaret hijau dan seorang anggota wanadri, yang mengenakan baju khas nya yaitu baju biru berbalut slayer orenya, kamipun masuk, namun pelatih disana menyuruh kang ihsan membuka jaket nya terlebih dahulu sebelum masuk, setelah membuka jaket kamipun di arahkan te parkiran, saat menuju parkiran saya sempat melihat ke sebelah kiri ada banyak orang yang  berkumpul di depan masjid Al-fatihah rindam 3 siliwangi, setelah kang ihsan memerkirkan motor kamipun bergegas menuju ke tempat berkumpul setelah di arahkan oleh beberapa pelatih, menuju tempat berkumpul, terlihat seorang pelatih mengarahkan kami memimpin dan berbicara di depan, kamipun duduk di samping kanan kang ihsan dan kami duduk di tempat yang aga basah, namun itu bukan halangan untuk saya, sayapun duduk tegak seperti yang sudah di ajarkan di pramuka dan protokol, setelah beberapa lama senior saya dari psikologi pun terlihat datang, sayapun memberikan dadah dan menyapanya, beliau bertanya “ikutan di?, berapa orang dari UIN” sayapun menjawab, “iah, setau hari mah ini aja kang ihsan” owah iah seperti aga sombong senior saya bilang “sayamah udah biasa disini karna ikut ten TNI bebrpa tahun lalu, sayapun mengaiahkan beliau, waktu menujukan 3 menit menuju jam 07.00 dan pelatihpun memberi intrupsi “silahkan berdiri” kamipun berdiri, lalu beliau kembali bertanya “ada yang mau ke toilet?” sayapun mengangkat tangan dengan beberapa siswa lain, dan beliaupun mempersilahkan 10 orang pertama, saya pun bergegas menuju kamar mandi beserta 9 orang lainya. Namun sesampainya di kamar mandi kami bingung karna airnya tidak hidup kamipun mencari kamarmandi yang baknya terisi air, sayapun masuk setelah buang air kecil sayapun kembali bergegas menuju barisan, setelah waktu menunjukan pukul 07.00 pelatih berdiri kemudian bilang “ketika saudara-saudara mendengar kata PERHATIAN saudara-saudara jawab siap dengan menguknakan sikap sempurna sambil duduk paham?”, kamipun menjawab “paham”, pelatih kembali memberi arahan “kali ini saudara-saudara kan di bagi menjadi empat kelompok besar, silahkan semuanya merapat sampai gerbang, bai yang nanti mendapatkan nama kelompok beralih ke samping kanan saya begitupun seterusnya, untuk putri silahkan semuanya masuk ke kelompok A dan berbaris rapih, masih kelompok A yang merasa nama inisil nya A sampai I silahkan bergabung ke kelompok A, kecuali inisial nama depan IL silahkan membuat barisan kelompok B, kelompok B terdiri dari IL sampai inisial huruf L masuk ke kelompok B, untuk kelompok C silahkan dari M sampai huruf N, dan sisanya masuk ke kelompok D, bai disini silahkan masing-msing loma orang dari tiap kelompok menuju aula yang akan di arahkan oleh pihak panitia”, sayapun kebagaian paling belakang, setelah menunggu ebberapa lama sayapun menuju ruangan, setelah berbaris mengambill nomer dada, dan NO dada saya adalah 171 berwarna kuning, dan sayapun masuk, di dalam aula sudah ada moderator dari pelatih ang berbicara, dan pelatih yang berada di ruangan bertanya “apa ada yang ingin ke kamar kecil kembali?” sayapun kembali ke kamar kecil. Setelah saya masuk kembali keruangan pelatih membagikan form anamnesa kesehatan untuk di isi di nanti pas seleksi kesehatan yang bertempat di kelinik kedokteran unpad djatinangor. setelah jam menunjukan 08.00 tehnikal mitingpun di mulai yang di pimpin oleh KOMANDAN SELEKSI, yaitu pelatih Hendra Hermawan KOMANDAN SELKSI PDW2016. di tehnikal miting ini banyak sekali yang di bahas, mulai dari pakaian,puasa sebelum melakukan tes medis, jam kita wajib datang, dan memaparkan semua apa yang akan di jalani di tahap seleksi, di  dan pelatihpun di akhir mengintupsikan bahwa “WANADRI adalah organisasi orang dewasa jadi kalian bebas memilih” setelah jam 10.00 tehnikal miting pun selsai dan saya merasa bangga mendapat no seleksi, kamipun pulang di hari ini menunggu tahap kami yang di bagi beberapa kolompok ini,
18 april 2016 pagi itu jam menunjukan 03.15 wib pagi itu pun tanpa berpikir panjang langsung bangun, kebetulan bang andri dari bengkulu menginap di kostan, jadi biarpun bangun jam 03.00 berangkat menuju kampus jam 04.30 dan pagi itu saya bang leo wanadri angkatan topan rimba solat di mesjid kifatul achyar, setelah solat subuh saya bergegas keluar dan menunggu kang ichsan yang pagi itu akan bareng dengan saya, maklum karna saya gapunya kendaraan jadi numpang, saya pun berangkat menuju BPIp unpad dago untuk melakukan tes pertama yaitu psikotes, sedangkan bang andri di anter bang leo menuju unpad nangor untuk melakukan tes medis, dijalan saya berbincang dengan kang ihsan, menanyakan perihal kelengkapan unuk psikotes, dan kamipun lupa tidak membawa alat tulis pensil, apalagi saya cuman membawa balpoin, dan karna har masih pagi hari itupun kita mencari fotocopy belum ada yang buka sampai jalan. Juanda kita hanya menemukan alfamart alhasil kang ihsan membeli pensil dan sejumlah makanan di alfamart, semua yang tanggung kang ihsan, karna pas saya mau bayar kang ihsan bilang “udah di biar di saya aja” dan sampai pagi itu karna kita belum dapat pensil HB jadi kita masih mencari sampai ke atas dago namun masih belum ada yang buka, akhirnya kita menyerah dan berpasrah gimana nanti saja, jam 06.15 wib saya pun masuk dengan beberapa casis yang disana yang datang lebih awal dari kami. Dan kamipun masuk di arahkan oleh pelatih yang sudah ada disana, setelah parkir kamipun mengisi absen sambil menunggu jam 07.00 kami menunggu dan duduk di atas batu kerikil menghadap ke arah matahari pagi, sampai pada jam 07.00 kami diarahkan masuk ke aula BPIP pelatih mengarahkan beberapa arahan seperti peraturan, ijin ke toilet, dan pagi itupun yang akan mengetes masuk terlihat dua wanita yang menjadi asisten tester yang mengobservasi kami dan tester kami pun laki-laki, dan ketika kita mulai mau mengawali tes ternyata ada yang terlambat dan pagi itupun tes psikologi di mulai, dengan mengisi lembar riwayat hidup, dan kemudian di janut dengan IST,PAULY,WARTG,DAP, dan BAUM. Dan yang terakhir kami menulis sebanyak 20 kata (grafologi), dan tespun berakhir jam 12.30 wib namun tes kali ini belum selsai, karna masih ada tahap wawancara dan tes APPS sebelum tes itu kita istirahat dan makan siang, namun hari ini saya cuman bawa nasinya saja namun lauknya tidak, karna sya berfikir pasti bi bolehkan untuk beli jajan namun wanadri tidak membenarkan itu, al hasil saya ga makan siang, namun kang ihsan kembali berbaik hati memberikan sedikit roti yang beliau bawa kepada saya, setelah itu jam menunjukan 13.00 kamipun di minta untuk berbaris 2 banjar, dan nama-nama yang di sebut mengikuti para pelatih, dan setelah istrahat saya pertama kebagian wawancara, dan siang itupun saya wawancara sampai jam 14.45 karna kita menunggu beberapa orang, dan setelah itupun kami berjalan di arahkan oleh pelatih ke tes selanjut nya tes APPS, dan kami di beri waktu 45 menit, namun masih banyak yang lambat, dan tes pun berakhir di jam 16.15 dan kamipun di persilahkan beribadah yang muslim, dan setelah itupun kami menunggu rekan kami yang masih tes wawancara, sambil menunggu yang lain datang, pelatih pun berbincang dan berpesan kepada kami, “ingat karna saudara-saudara saya berpesan kepada saudara-saudara, jaga namabaik wanadri yang kami jaga dari senior-senior kami dulu, dan ingat jangan ada yang terambat” itu pesan sebelum kami meninggalkan tempat tes dan tes psikologi pun berakhir jam 17.30. sya pun pulang dengan kang ihsan menuju cibiru.
19 april 2016 kelompok C kebagian tes kesehatan yang di lakukan di kelinik kedokteran unpad,dan kamipun di intrupsikan untuk puasa dari jam 22.00 hanya boleh minum air putih karna hari selasa unpad dekt dari cibiru hari ini kami berangkat jam 05.15 dan seperti biasa saya berangkat dengan kang ihsan, namun kali ini kang ihsan berangkat menggunakan motor KLX150 warna hijau, kamipun berangkat setelah tiba di jatinangor seperti biasa kang ihsan membeli makanan di indomaret, dan pagi ini kita bertemu dengan iwan casis asal bandung yang kakak nya sudah menjadi anggota wanadri. Namun pagi ini kami ber inisiatip membeli sarapan pagi, dan bersyukur pagi itu ada warteg yang sudah buka, kami bun membeli nasi dengan lauknya, pagi ini kami beli nasi dengan lauk nya telor ceplok, setelah membeli sarapan kamipun bergegas manuju klinik unpad, jam 15.45 kami pun masuk, dan sudah banyak calon siswa yang datang lebih pagi, kamipun berbaris, dan setelah itu kamipun di beri arahan oleh pelatih diantaranya adalah. Tidak menggunakan alat komunikasi, tidak jajan, dan tidak berlari-lari” dan kamipun di arahkan untuk absen dan mengambil wadah untuk air kencing, dan seelah kami di ukur tinggi badan dan berat badan, dan kamipun kembali antri untuk di tensi darah, sambil manahan rasa kebelet namun para pelatih melarang kami untuk ke toilet karna kami akan  cek urine, dan setelah menunggu beberapa lama giliran sayapun masuk ke toilet dan di toilet pun masih mengantri, dan ada beberapa casis yang susah keluar, dan setelah itupun saya keluar kemudian masuk untuk cek darah, setelah cek darah kamipunkeluar untuk menunggu giliran EKG, dan sampai jam 09.00 saya belum kebagian dan jam 09.00 pelatih mengintrupsikan silahkan berbuka dan kamipun sangat senag, sama menunggu beberapa lama kamipun masuk, di dalam ruangan EKG 1 dokter 1 peserta, dan dokternya wankta mana cantik setelah saya masuk sayapun di silahkan membuka baju, dan setelah EKG sayapun keluar untuk menunggu ronsen kembali menungu lama saya masuk sekitar jam 14, setelah ronsen masuk ronsen kami kembali keluar dan kembali menunggu lama kembali, dan menunggu tes dan wawancara dan tes selanjutnya yang, pokonya tes ini sesuatu banget pokonya kalau penasaran coba ikut tes medic,tes medis pun hari itu berakhir jam 17.55 setelah sesai pelatih memberikan bebrapa kata untuk menyemangati kami, dan sayapun pulang menuju cibiru dengan kang ihsan.
Jumaat 22 april 2016. Pagi itu saya bangun biasa 03.00 namun karna saya memasang alarem banyak jadi bangun 03.15 dengan keadaan masih mengantuk saya berusaha memaksakan diri untuk berangkat dan pagi itu saya tidak mandi biasanya kalau berangkat saya mandi dulu namun karna kondisi malas jadi langsung berangkat dengan mengenakan baju kaos kudep pramuka uin bandung. Jam 03.25 pun saya menelpon kang ihsan karna kang ihsan meminta saya semalam untuk membangunkannya. dan pagi ini karna saya kehabisan stok beras jadi pagi itu saya tidak masak, Sayapun berjalan sampai ke kampus karna seperti biasa kami janjian di depan kampus, namun sampai sesudah ibadah subuh kang ikhsan memberi kabar berangkat jam 05.30 saja, sampai jam 05.30 barulah kang ihsan datang dengan membawa motor KLX yang dipake saat tes kesehatan di kelinik unpad. Pagi itu saya yang mengendarai motor karna kang ikhsan katanya baru tidur beberapa menit. Dan pagi itupun berangkat sambil mencari pom bensin dan warung nasi, kamipun mampir dulu di pombensin cibiru yang di samping borma cibiru. Dan setelah bensin di isi seharga 15000 kamipun berangkat menuju SARAGA ITB. Pagi itu setelah sampai jalan dekat itb kami bertemu iwan salahsatu casih juga, dan kmai pun berangkat bersama sambil mencari warung nasi karna kami bertiga belum sempat sarapan setelah mengelilingi saraga ITB kam belum menemukan warung nasi, dan saat itupun kami mencoba masuk karna kami yakin ada yang jual nasi di dalem, jam 06.00 kamipun masuk namun seperti biasa di pintu masuk kendaraan sudah ada pelatih yang menggunakan kaos PDW2016 yang di padu dengan selayer oranye khas wanadri, kamipun di berhentikan karna kang ihsan memakai jaket. Dan pelatihpun bertanya “kalian sudah sarapan” ujar pelatih sayapun menjawab “siap belum pelatih” dan pelatihpun bertanya kembali “pelanggaran kamu sudahtau mau tes fisik masih belum sarapan, saya kasih waktu 15 menit untuk sarapan” karna pas pagi itu hanya ada tukang bubur yang baru buka di sekitaran saraga jadilah kita sarapan bubur, dan kamipun memesan hanya ½ porsi bubur karna mengejar cepat. Setelah sarapan saya di perintahkan untuk duluan masuk dan memarkirkan motor di dalem, dan setelah memarkirkan motor sayapun masuk ke area lapangan dan terlihat disana sudah banyak casis grup C dan D karna jadwal pagi ini jadwal C dan D. Dan pagi itupun sambil menunggu casis yang datang sampai pukul 07.30 dan pagi itu area sabuga di penuhu dengan orang yang sedang olahraga pagi. Dan sesudah kami mengisi absen salah satu pelatih datang di depan kami dan pelatih bilang “bagi no yang saya sebut silahkan memisahkan diri dan ikuti pelatih” saya lupa namanya dan lima orangpun di pisahkan, dalam hati kami yang awam bertanya ada apa dengan lima orang tersebut namun mendengar kabar yang seleksi di sehari sebelum itu yang si pulangkan mereka yang mengalami gangguan riwayat penyakit. Dan pagi ini pun tes di mulai setelah pelatih memberikan selembar tes yang didalamnya sudah ada apa saja yang akan di teskan pagi ini. Dan pelatihpun mengintruksikan untuk berbaris lima banjar dimulai dari paling kecil. Dan setelah kami berbaris peregangan pagi inipun di mulai. Setelah hampir 5 menit peregangan pelatih memerintahkan kami untuk pemanasan mengelilingi lapangan sabuga tiga keliling untuk pemanasan. Dan setelah pemanasan tiga keliling tespun di mulai setelah pelatih memberikan pengarahan terlebih dahulu. Pagi itu dimulai dengan lari trap 6 kali. Dilanjut dengan push up,sit up, back up, dan skout jump, di lanjut dengan pul up dan waktunya masing-masing diberi 1 menit untuk satu sesi, dan setelah semua tes itu selsai barulah kami lari mengelilingi lapangan sabuga 6 keliling, setelah semua kelimpok selsai kami berbaris kembali rapih, dan siang itu pelatih hendra hermawan komandan seleksi memberikan pengarahan supaya silahkan melaksanakan ibadah bagi yang muslim dan makan siang. Namun kita harus kembali pukul 13.00 untuk melaksanakan tes tenang dan di tutup dengan TKD, dan kamipun beranjak mencari masjid, jan setelah ibadah, saya dan kang ihsan kembali bergerak ke area lapangan, sebelum jam 13.00 dan setelah sampaidisana kamipun berbaris kembali dan setelah jam menunjukan 13.00 kamipun melangkah menuju kolam renag di area kawasan saraga ITB, dan pelatihpun membimbing kami. Dan sesampainya di sana kami di minta untuk mengganti pakaian, dan kamipun berbaris di pingir kolam yang dalamnya 2 meter, dan setelah pelatih memberikan pengarahan dan memisahkan casis yang isa berenang dan tidak kamipun di panggil 20 orang 20 orang, dan ternyata kami harus berenang sejauh 50 meter di kolam 2 meter tersebut, banyak sekali casis yang tidak kuat dan tenggelam namun pelatih yang di tengah kolam sigap menolong casis yang tidak bisa berenang, dan tiba giliran saya untuk berenang, saya yakin kuat karna saya bisa berenang, dan sebelum berenang kamipun di minta melapor supaya pelatih yang di sebrang mencatat kami, sayapun melapor “lapor 171 siap mengikuti tes renag” setelah semua melapor kamipun berenang karna saya terlalu pd ternyata di ¼ jarak terakhir saya merasa lemas namun saya tidak panik dan akhirnya bisa mencapai ujung kolam, dan banyak teman saya yang gagal namun tidak sedikit yang berhasil sampai ujung, dan setelah sampai ujung kamipun di minta menunggu di sebrang sambil menunggu giliran semua beres, namun perkiraan saya hari ini renang cuman itu saja ternyata masih ada te Watertrapen dan ternyata waktunya 3 manit, dan kamipun kembali di pisahkan yang mampu berenang dan tidak, dan kali ini pelatih meminta kejujuran dari casis, sebanyak 2 casis memisahkan diri, dan kamipun di minta 5 orang setiap sesinya, dan yang pertama diminta yang tidak bisa berenang terlebih dahulu, dan setelah itu tiba giliran saya dan tes watertrapen di mulai, yang membuat kami tidak kuat adalah pengaruh dari para pelatih yang ada di sekitar kami yang siap menolong makanya banyak siswa yang gagal berahan 3 menit, namun saya kembali berhasil bertahan 3 menit. Setelah semua casis selsai, kamipun di arahkan untuk tes selanjutnya yaitu TKD, sekitar jam 15.05 menit dan pelatih bilang waktu ibadah nanti akan ada waktunya, waktu makan akan ada juga waktunya dan waktu istirahatpun sama, kamipun kembali menuju lapangan dan menunggu pengarahan dari pelatih, dan terdengar suara dari kelompok A dan B yang hari ini sama akan melakukan TKD dan, tes TKD pun berlangsung selama 1 jam dimulai dari jam 16.30 dan kamipun selsai 17.30 dan setelah selasi. Dan kamipun berbaris sebanyak 203 peserta, berarti sudah 47 casis yang gugr di sesi seleksi ini. Dan kamipun di pimpin oleh seorang pelatih dan di balikanan kan, kamipun di balkanan kan dan setelah kami balikanan pelatih sudah ada di depan kami, dan pelatih Hendra pun berpesan kepada kami, bahwa tahap seleksi PDW2016 sudah selsai, dan pelatih pun meminta no dada kami di kembalikan karna seleksi PDW akan diadakan 2 tahun lagi dan akan di gunakan di tahun selanjutnya, dengan berathati saya sambil meninggalkan lapangan sambil menyerahkan no dada kami, saya yakin no 171 akan menjadi no sejarah dalam hidup saya saksi bisu yang akan mengantarkan saya menuju PDW2016 dan akan menjadi saksibisu perjalanan saya menjadi anggota wanadri 2016, setelah semuanya selsai semua casis pun berkumpul dan saling mengucapkan selamat dan perpisahan, karna yang dari jauh akan kembali ke daerahnya masing-masing, dan sayapun pulang waktu itu jam 18.00 dan belum lelaksanakan solat asar dan solat magrib. Dan sayapun pulang meminta kang ihsan mengantar saya ke terminal lw panjang karna saya akna langsung pulang ke sukabumi,dan tahap seleksipun berakhir dan sayapun pulang. Dan kami manunggu hasil seleksi kami di tanggal 31 mei 2016. WANADRI


Bersambung (tunggu kelanjutanya setelah pengumuman seleksi ti tanggal 31 mei 2016) WANADRII



12/04/2015

SURVIVAL



SURVIVAL





Bagi Yang Pernah  Mengikuti Kegiatan Kepecinta-Alaman Tentunya Sangat Kenal Degan Istilah Survival, Karena Untuk Menjadi Seorang Anggota Pecinta-Alam Pengetahuan Tentang Survival Adalah Salah Satu Pengetahuan Dasar Yang Wajib Dimiliki, Baik Didapatkan Saat Pendidikan Dasar Di Ruangan (Pdr) Dan Pendidikan Dasar Di Lapangan (Pdl). Dari Pengertian Survival, Survival Kit Sampai Tentang Teknik Survival Merupakan Syarat Mutlak Yang Harus Dikuasai.

Selama Ini Banyak Versi Yang Menjelaskan Tentang Pengertian Survival.Kalau Berdasarkan Dari Asal-Usul Kata Survival Adalah Berasal Dari Bahasa Inggris Survive Atau To Survive Yang Artinya Bertahan Hidup. Yang Dimaksud Disini Adalah Kemampuan Untuk Dapat Bertahan Hidup Dari Keadaan Yang Kurang Menguntungkan Sampai Terjalin Komunikasi Dengan Pihak Luar. Survival Dapat Juga Diartikan Sebagai Upaya Untuk Mempertahankan Hidup Dan Keluar Dari Keadaan Yang Sulit Atau Kritis. Dalam Arti Yang Sempit, Survival Digunakan Dalam Kaitan Dengan Keadaan-Keadaan Darurat Yang Terjadi Karena Terisolasinya Seseorang Atau Sekelompok Orang (Disebut Sebagai Survivor) Akibat Suatu Musibah Atau Kecelakaan. Keadaan Tersebut Antara Lain Tersesat Di Hutan, Terdampar Di Pulau Atau Pesawat Yang Terjatuh Disuatu Tempat Asing. Akibatnya Survivor Mengalami Kesulitan Berkomunikasi Dengan Masyarakat Luas Dan Dengan Demikian Sukar Mendapatkan Bantuan Atau Pertolongan Yang Diperlukan.
Berasal Dari Kata Survive, Yang Berarti Berhasil/ Mampu Mempertahankan Diri Dari Suatu Keadaan Buruk / Kritis. Survivor Adalah Orang Yang Sedang Mempertahankan Dirinya Dalam Keadaan Yang Buruk / Krisis .
“SURVIVAL“ itu sendiri. Dimana arti dari Huruf dalam kata ini akan dapat membantu membimbing Anda bertindakan dalam setiap situasi untuk bertahan hidup (Survival). Pelajarilah apa arti dari setiap huruf tersebut dan selalu berlatih menerapkan panduan ini ketika melakukan pelatihan bertahan hidup. serta harus selalu dicamkan pada batin kita, pikiran kita dan insting kita tentang arti dari kata SURVIVAL, seperti yang dijabarkan dibawah ini :

S : Size Up the Situation
(Pahami Situasi)
Disaat kita berada dalam kondisi survival ingatlah selalu, gunakan indra pendengaran, penciuman, dan penglihatan untuk merasakan situasi yang terjadi disekitar anda. Tentukan keadaan situasi, Anda harus mempertimbangkan apa yang berkembang di sekitar anda ketika Anda membuat rencana hidup Anda.
  • Lingkungan, Tentukan pola daerah disekitar Anda. Rasakan  apa yang terjadi di sekitar Anda. Setiap lingkungan, baik hutan, gunung, pantai atau gurun, memiliki irama atau pola tersendiri. Hal ini termasuk hewan dan suara dan gerakan burung dan suara serangga.
  • Kondisi Fisik, periksa kondisi yang terjadi disekitar Anda, apakah berada dalam trauma (terluka), karena saat berada dalam situasi bertahan hidup (survival) mungkin sekali telah menyebabkan Anda mengabaikan luka yang Anda terima. Periksa luka Anda dan berikan diri pertolongan pertama (P3K). Berhati-hatilah untuk mencegah ancaman fisik lebih lanjut. Misalnya, dalam iklim apapun, minumlah banyak air untuk mencegah dehidrasi. Jika Anda berada di iklim dingin atau basah, kenakan pakaian tambahan untuk mencegah hipotermia.
  • Peralatan, Mungkin dalam ketika berada dalam kondisi survival, beberapa peralatan Anda hilang atau rusak. Periksa dan lihat apa saja peralatan yang Anda miliki dan dan kondisi dari peralatan tersebut. Setelah Anda menaksir situasi, lingkungan, kondisi fisik, dan peralatan, Saatnya Anda bersiap untuk membuat rencana bertahan hidup. Dalam  melakukan persiapan tersebut juga harus diperhatikan kebutuhan  dasar fisik Anda, seperti kebutuhan air, makanan, dan perlindungan (shelter).

: Use All Your Senses,/(Undue Haste Makes Waste)
(Gunakan Semua Akal Sehat dan Rasa Anda:
Kita harus selalu memikirkan dan memperhitungkan tindakan demi tindakan yang akan kita lakukan, karena tindakan yang terburu-buru cenderung sia-sia dan membahayakan diri :
  • Anda dapat saja membuat satu langkah yang salah, ketika Anda bereaksi terlalu cepat tanpa berpikir terlebih dahulu atau membuat perencanaan. Langkah yang justru dapat mengakibatkan kematian. Jangan bergerak hanya demi untuk mengambil tindakan. Pertimbangkan seluruh aspek dari situasi Anda, sebelum Anda membuat keputusan dan bergerak.
  • Jika Anda bertindak tergesa-gesa, akan memungkinkan  Anda lupa atau kehilangan beberapa peralatan Anda. Dalam kondisi tergesa-gesa, Anda juga dapat menjadi bingung, sehingga Anda tidak tahu mana cara yang harus digunakan untuk pergi. Rencanakan langkah Anda.
  • Bersiaplah untuk bergerak cepat tanpa membahayakan diri sendiri. Gunakan semua indera Anda untuk mengevaluasi situasi.
  • Catat dan ingat suara dan bau disekitar Anda. Jadilah sensitif terhadap perubahan suhu. Selalu waspada dan jeli.

: Remember Where You Are
(Ingat Dimana Anda Ada.)
  • Tandai  lokasi Anda di peta dan cocokkan dengan keadaan daerah sekitarnya, hal ini adalah salah satu Prinsip Dasar yang  harus selalu Anda ikuti. Jika ada orang lain bersama Anda, pastikan mereka juga tahu lokasi mereka. Selalu tahu siapa yang ada dalam kelompok Anda, terutama yang memiliki peta dan kompas. Perhatikan dengan teliti di mana Anda berada dan ke mana Anda akan pergi. Jangan hanya saling mengandalkan orang lain dalam kelompok untuk melacak rute. Anda juga harus melakukan orientasi sendiri. dan dilakukan dengan efisien dengan bergantian jangan berbarengan.
  • Selalu mencoba untuk menentukan rute yang minimal atau efisien yang harus ditempuh berkaitan dengan lokasi Anda lokasi Anda dengan sumber air (biasanya kalau digurun) dan lokasi yang akan dituju. Informasi ini akan memungkinkan Anda untuk membuat keputusan cerdas ketika Anda berada dalam situasi bertahan hidup (survival) dan dalam kegelapan.
  
: Vanquish Fear and Panic
(Kuasai Rasa Takut dan Panik)
Musuh terbesar dalam bertahan hidup (survival) adalah rasa takut dan panik. Jika tidak dikontrol, mereka dapat menghancurkan kemampuan Anda untuk membuat keputusan cerdas. Mereka dapat menyebabkan Anda untuk jadi kurang atau bahkan susah bereaksi terhadap perasaan dan imajinasi pada situasi Anda. Emosi  (rasa takut dan panic) ini bisa menguras energi Anda dan dapat menyebabkan emosi negatif lainnya timbul yag justru akan semaki meperparah keadaan. mempersiapkan diri jauh sebelumnya untuk bertahan hidup dan mendapatkan pembekalan kemampuan untuk bertahan hidup serta pembekalan tentang cara-cara keluar dari kondisi tersebut (survival) dan kepercayaan diri akan memungkinkan Anda untuk mengalahkan rasa takut dan panik.

I : Improvise
(Berimprovisasi)
  • Di Rumah atau lingkungan tempat tinggal, kita memiliki item yang tersedia untuk semua kebutuhan kita. Banyak dari barang-barang yang murah yang dapat digunakan untuk menggantikan dan meperbaiki barang saat rusak. Mudah datang, mudah pergi , mudah mendapatkan ganti adalah budaya kita yang membuat kita tidak perlu atau tidak siap untuk berimprovisasi. Pengalaman yang tergantung dengan segala kondisi selalu ada atau dengan mudah tersedia" bisa menjadi musuh dalam situasi hidup. Belajarlah untuk berimprovisasi. Ambil alat yang dirancang untuk tujuan tertentu dan melihat berapa banyak kegunaan lain yang mungkin dapat Anda kembangkan dari hanya sekedar kegunaan standar atau yang sudah biasa.
  • Pelajari untuk menggunakan benda-benda di alam sekitar Anda untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda, Contohnya adalah menggunakan batu untuk palu. Tidak peduli seberapa lengkap survival kit Anda miliki yang ada pada Anda, karena alat tersebut akan habis atau aus setelah beberapa waktu lamanya. "Imajinasi Anda harus mengambil alih ketika survival kit Anda habis dipakai".

: Value Living 
(Menghargai Hidup)
Kita semua saat baru lahir didunia akan menendang dan berjuang untuk hidup, tapi dalam perjalanan hidup kita akhirnya kita telah menjadi terbiasa dengan kehidupan tenang, menjadi makhluk selalu penuh dengan kenyamanan, Kita tidak menyukai ketidaknyamanan. Apa yang terjadi ketika kita dihadapkan dengan situasi hidup yang penuh tekanan, terganggu dengan keterbatasan, dan ketidaknyamanan? Hal ini adalah berhubungan dengan kemauan untuk hidup, menempatkan tinggi pada nilai hidup adalah sesuatu yang sangat penting. Pengalaman dan pengetahuan yang Anda dapatkan melalui kehidupan dan pelatihan akan memiliki landasan yang kuat pada kemauan Anda untuk hidup. "Keras kepala, penolakan untuk menyerah pada masalah dan kendala yang dihadapi Anda, akan memberikan kekuatan mental dan fisik untuk bertahan".

A : Act Like the Natives
(Bertindak Seperti Penghuni Asli)
Penduduk asli dan hewan yang ada di daerah sekitar adalah penghuni yang telah beradaptasi dengan lingkungan mereka. Untuk mendapatkan nuansa dan kebiasaan daerah, melihat bagaimana mahluk hidup dilingkungan sekitar kita?, Kapan dan apa yang mereka makan? Kapan, di mana, dan bagaimana mereka mendapatkan makanan mereka? Kapan dan di mana mereka pergi untuk memperoleh  air? Adalah hal yang sangat penting bagi Anda, ketika Anda mencoba untuk bertahan hidup, menghindari interaksi degan binatang atau tumbuhan yang berbahaya, atau apa saja yang aman untuk dimakan, hal ini sangat penting untuk dipelajari, yang terutama sebenar setiap kita akan beraktivitas di alam bebas, diusahakan untuk mempelajari lingkungan dan penghuni dan apa yang ada dihabitat, yang berbahaya atau aman buat kita. Kehidupan hewan di daerah tersebut juga dapat memberikan petunjuk tentang cara untuk bertahan hidup. Hewan juga membutuhkan makanan, air, dan tempat tinggal. Dengan mempelajari dan mengamati kebiasaan mereka, Anda dapat menemukan sumber-sumber air dan makanan.

POLA UNTUK BERTAHAN HIDUP
Mengembangkan pola bertahan hidup (kemampuan Survival) akan memungkinkan Anda untuk bertahan hidup. Pola hidup ini harus mencakup makanan, air, tempat tinggal, Api, pertolongan pertama (P3K), dan pengetahuan tentang penggunaan sinyal, membuat tempat perlindungan. Pengurutan pola ini disesuaikan dalam urutan kepentingan. Sebagai contoh, dalam lingkungan yang dingin, Anda akan membutuhkan api untuk mendapatkan hangat, sebuah tempat penampungan untuk melindungi Anda dari dingin, angin, dan hujan, perangkap atau jerat untuk mendapatkan makanan, sarana untuk sinyal yang dapat dikenali oleh tim pencari, dan pertolongan pertama untuk menjaga kesehatan. Jika Anda terluka, pertolongan pertama memiliki prioritas utama tidak peduli apa iklim Anda masuk. Satu hal yang sangat penting dalam kondisi Survival adalah mengubah pola hidup Anda untuk memenuhi kebutuhan fisik Anda harus menyesuaikan dengan lingkungan disekitar karena dihadapkan pada perubahan lingkungan.

Banyak orang menganggap, membawa benda-benda untuk alat bertahan hidup di alam bebas (Survival Kit) sewaktu bepergian, rasanya ribet atau bikin repot. Tapi bagi kita yang mempunyai hobi di alam bebas sebagai penggiat pecinta alam, dituntut untuk mampu mengantisipasi suatu keadaan darurat sampai hal yang kecil sekalipun sangat diperlukan. Telah banyak kejadian yang membuktikan pada peristiwa kecelakaan di laut dan udara, korban yang kebetulan selamat kebanyakan tidak siap bertahan hidup. Padahal upaya penyelamatan oleh tim SAR atau polisi belum tentu datang segera. Tak ada pilihan lain, korban harus bertahan hidup di alam yang sama sekali asing. Jika tanpa persiapan, ditambah kelelahan mental dan fisik, nyawa bisa jadi taruhannya. Hal ini secara tidak langsung dan tidak dapat kita duga, dapat terjadi pada siapa saja dan di mana saja. Bagimana jika mimpi buruk tersebut terjadi pada diri kita, apa yang dapat kita lakukan dan kita perbuat jika kita berada dalam keadaan tersebut.

Persiapan menghadapi situasi buruk sebenarnya sederhana. Sebelum perjalanan, paling tidak semua perlengkapan penyelamatan diri yang standar sudah disiapkan. Misalnya, jika akan berperahu melintasi sungai atau laut, siapkan pelampung yang memadai. ”jangan menyepelekan alat-alat standar! Karena inilah gantungan hidup kita kalau terjadi sesuatu”. Dalam melakukan perjalanan kita harus mempersiapkan bekal pribadi, terutama peralatan bertahan hidup (Survival Kit), juga harus memadai. Barang-barang kecil yang amat sangat vital harus tersedia, seperti lampu senter, korek api, pisau lipat kecil, peralatan jahit, pluit, tisu basah, perlengkapan P3K, obat-obatan, dan lain sebagainya. Meski perjalanan dirasa tidak terlalu jauh, biasakan juga untuk selalu membawa makanan dan minuman cadangan. Setelah semuanya siap, tempatkan peralatan dan perlengkapan tadi kedalam sebuah wadah atau tas yang memenuhi syarat, seperti cukup ringan, kuat dan tahan air. Buat perbedaan antara wadah tadi dengan tas atau barang-barang lain, agar mudah dikenali. Tempatkan juga di ruang yang mudah terjangkau, jangan sampai kita bingung harus memprioritaskan barang mana yang harus diselamatkan saat kecelakaan.

MACAM-MACAM SURVIVAL
a.       Berdasarkan medannya terbagi menjadi :
1.Survival hutan gunung ( Jungle Survival )
2.Survival laut ( Sea Survival )
3.Survival padang pasir ( Desert Survival )
4.Survival kutub ( Artic Survival )
Dalam kesempatan ini pembahasan kita hanya terbatas pada survival hutan gunung karena kegiatan kita banyak terfokus pada hutan gunung.
b.      Berdasarkan kualitas
1. Survival individu Seseorang yang berada dalam kondisi survival dikarenakan memang melakukan kegiatan alam bebas seorang diri ataupun terpisah dari kelompoknya. Problematika yang dihadapi antara lain : • sepi • bosan • takut • panik • tidak ada teman untuk berkomunikasi • tidak ada nafsu makan • lelah dan capek
2. Survival kelompok Sekelompok orang yang berada dalam kondisi survival yang diakibatkan oleh semua anggota kelompok atau diakibatkan oleh seorang atau sebagian anggota kelompok sehingga akibatnya harus ditanggunug oleh semua. Problematika yang dihadapi antara lain : • teman sendiri • tidak menerima situasi dan kondisi yang ada
c.       Berdasarkan tempatnya
1. Survival statis. Dalam survival statis ini survivor menunggu pertolongan atau bantuan dari orang lain untuk keluar dari kondisi yang tidak menentu ini. Hal ini ditandai dengan pendirian tempat perlindungan yang menetap.
2. Survival dinamis. Dalam kondisi dinamis pihak survivor sendiri yang berusaha keluar dari kondisi yang tidak menentu.

TINDAKAN / SIKAP DALAM KONDISI SURVIVAL
Apabila dalam suatu perjalanan alam bebas kita menyadari berada dalam kondisi survival, pedoman pertama yang kita pakai adalah S T O P.
Adapun kepanjangan dari STOP yaitu :
S = Stop, berhenti melakukan aktifitas untuk sementara dan menenangkan diri, jangan panic
T = Thinking, berpikir apa yang terjadi pada kita, dimana kita, apa yang akan kita lakukan dan bagaimana kita akan melakukannya, sambil mengingat-ingat rute perjalanan yang telah kita lakukan
O = Observation, melakukan observasi tentang lokasi kita yang berkaitan dengan apa yang akan kita lakukan
P = Adapun untuk tindakan yang akan kita lakukan dalam kondisi tidak menentu ini

Factor – factor yang menjadi penyebab terjadinya survival :
- Kehabisan makanan
- Kehabisan minuman
-Kecelakaan dalam perjalanan
-Tersesat di daerah asing atau tidak di kenal
Beberapa hal yang paling penting dlam survival adalah:
AIR
Air merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air bisa mengalami dehidrasi (tubuh kekurangan cairan). Kita bisa bertahan hidup sampai 20 hari tanpa makan, tetapi ketahanan manusia tanpa air hanya maksimal sampai 5 hari.
Mencari air
Seorang penggiat alam seharusnya juga memahami tehnik mendapatkan air, terutama bila survive pada lokasi yang jauh dari air.
1. Untuk mengatasi rasa haus yang berlebihan dapat dijaga dan diusahakan agar mulut tetap lembab dan basah dengan cara menelan air liur, menghisap ujung kerah baju.
2. Dalam mengatur makanan disesuaikan dengan persediaan air yang ada.
3. Jangan minum alkohol sebagai penahan haus ini akan sangat berbahaya
4. Meminum air seni merupakan tindakan yang salah.
5. Jangan merokok karena mengakibatkan keringnya tenggorokan dan kehausan
Sumber Air
Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan manusia akan air lebih besar daripada kebutuhan manusia akan makanan. Manusia bisa bertahan hidup kurang lebih sepuluh hari tanpa makanan. Tetapi tanpa air menusia akan sulit bertahan lebih dari tiga hari. Oleh karena itu kebutuhan akan air mutlak didapatkan oleh survivor. Untuk mendapatkan air, survivor harus pandai dalam menganalisis medan disekitarnya, mencari apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan air. Manusia memerlukan air setidaknya seperempat liter sehari untuk minum.

Di daerah hutan tropis, sebenarnya tidak sulit untuk mendapatkan air. Kita bisa mendapatkan air dari sungai, mata air dan selokan kecil, genangan air di cekungan batu, dan sebagainya. Tetapi pertanyaannya apakah air tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan metabolisme manusia? Maka dari itu perlu pengetahuan dalam mencari air untuk diminum dan dimasak

Berdasarkan sumbernya, air dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu air langsung dan air tak langsung.

Air langsung berarti air bersih yang dianggap aman untuk diminum saat itu juga. Contoh air yang langsung dapat diminum adalah : air sungai, mata air, air hujan yang telah ditampung, dan lain lain. Air langsung mempunyai ciri fisik yang bersih, jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau. Kecuali air yang ditemukan melalui buah atau tumbuh-tumbuhan, seperti buah kelapa.Tetapi air langsung belum tentu juga dapat diminum sekaligus. Karena dikhawatirkan bahwa air itu telah tercemar pupuk kebun penduduk, pestisida, atau bahan kimia lainya. Maka dari itu sebaiknya diteliti dengan seksama terlebih dahulu sebelum meminumnya.

Air tak langsung adalah air yang digolongkan menjadi air yang masih memerlukan proses untuk diminum. Sumbernya terdapat di selokan kecil, genangan air, atau dari tumbuh-tumbuhan
-Tumbuhan beruas-ruas : rotan, liana dan keluarganya
-Tumbuhan merambat : lumut and keluarganya
-Tumbuhan khusus : kantong semar, sansievierra
Atau dengan cara kondensasi pada tanaman
Mengetahui sumber air sangat penting, karena kita dapat memprioritaskan air mana yang akan kita simpan di tempat minum untuk diminum dan air mana yang akan kita simpan di tempat air lain untuk mencuci bahan makanan kita.

Misalnya, seorang survivor akan lebih merasa percaya diri apabila meminum air dari mata air daripada meminum air yang ditemukan dari genangan air di bebatuan. Karena dari fisiknya memang air dari mata air memang lebih jernih. Sedangkan air dari genangan belum tentu jernih dan biasanya terdapat sarang serangga yang bertelur di genangan air itu. Maka lebih baik air itu dipakai untuk keperluan lain selain diminum.

Yang tak kalah penting adalah perasaan yakin akan kebersihan air yang akan kita minum. Karena perasaan tidak yakin akan kebersihan air yang kita minum akan memberikan sugesti dan menjadikan gangguan kepada diri kita sendiri.

1. Air langsung

Berikut adalah sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan survival :

a) Hujan

Apabila turun hujan ketika sedang ber-survival, maka sebaiknya kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk menampung air sebanyak-banyaknya. Untuk menampung air hujan, kita dapat memanfaatkan daun yang lebar, bambu, dan sebagainya.

b) Tanaman

Tanaman rambat dan rotan juga bambu banyak dijumpai di pegunungan dan hutan rimba. Pilihlah tanaman rambat (akar gantung/liana) yang masih segar. Lalu potonglah bagian bawah dari tanaman itu agar air yang terkandung di bagian atas tanaman dapat menetes ke bagian bawah, lalu air yang menetes ditampung di penampungan. Setelah itu baru potong bagian atasnya dengan jarak saru sampai satu setengah meter dari bagian bawahnya. Tanaman rambat ini dapat ditemukan di pohon-pohon besar. Dan satu pohon dapat diambil beberapa tanaman rambat. Sebenarnya air yang didapat dari tanaman rambat ini sedikit, tetapi cukup untuk membasahi tenggorokan.
meminum langsung air dari Liana
c) Air sungai dan mata air

Kebanyakan air sungai yang d hutan dapat langsung diminum. Tetapi harap diteliti sebelumnya, apakah di sekitar sungai itu terdapat pembuangan kotoran atau limbah.

d) Air kelapa

Air kelapa merupakan penghapus dahaga yang baik. Air kelapa yang baik adalah kelapa yang masih muda. Biasanya satu buah kelapa berisi air sebanyak hampir satu liter. Usahakan apabila kita meminum air kelapa, harus yang masih baru atau kelapa hasil memetik sendiri. Karena apabila kelapa yang sudah terjatuh biasanya telah tua dan airnya tidak enak dan terkadang bau. Bahkan kemungkinan kelapa yang sudah jatuh adalah bekas makanan bajing, maka disangsikan kebersihannya.

e) Kondensi Tanah

Cara lain dalam medapatkan air adalah dengan memanfaatkan kondensi tanah. Hal ini memanfaatkan uap air tanah dan kemudian ditampung di suatu tempat. Caranya sebagai berikut;

1. Galilah tanah dengan kedalaman kira-kira setengah meter.
2. Gelarlah plastik untuk menutupi lubang tersebut. Dan ujung-ujungnya ditahan, agar plastik tersebut menutup lubang dengan rapat.
3. Beri pemberat di tengah plastik agar plastik agak menjorok ke dalam.
4. Sebelumnya letakan wadah penampung air di tengah –tengah lubang.
5. Biarkan seharian.

2. Air tidak langsung

Berikut adalah sumber air yang dapat kita manfaatkan tetapi harus kita dibersihkan terlebih dahulu.

a) Lubang air
Air yang berada di tempat ini biasanya bercampur dengan lumpur, potongan ranting atau dedaunan. Untuk memanfaatkannya kita perlu membersihkan dedaunan di permukaan air dengan cara dipungut langsung. Setelah itu diendapkan beberapa saat agar air tidak bercampur dengan lumpur. Setelah itu kita dapat melakukan proses penyaringan. Proses ini akan diterangkan lebih lanjut dimuka.

b) Air yang menggenang
Air yang menggenang dapat dimanfaatkan setelah dilakukan proses penyaringan. Air ini biasanya terdapat di saluran selokan yang telah mengering, celah antara batu karang, cekungan tanah/batu, atau tunggul-tunggul pohon yang telah mati.

Berikut adalah cara menyaring air :

1. Dengan kaos berlapis. Lebih baik apabila kaos itu berwarna putih, sehingga apabila kotor dapat terlihat dan dapat dibersihkan terlebih dahulu.

2. Dengan cara melewatkan air ke dalam rongga bambu yang telah dipotong di kedua ujungnya. Di dasar bambu diberi penyaring seperti kerikil, ijuk, rumput kering atau daun kering.

Air keruh juga dapat dimanfaatkan setelah dilakukan proses pengendapan selama dua puluh empat jam di tempat bersih. Apabila air yang telah diendapkan masih telihat atau terasa kotor, maka dapat dilakukan proses penyaringan beberapa kali. Tetapi cara yang paling aman untuk mendapatkan air bersih adalah setelah dibersihkan lalu air dimasak sampai masak.

Air yang dimurnikan
Air berlumpur
Air yang tidak memenuhi syarat fisik.
Penjernihan Air
Supaya air menjadi “palatable water” tahap-tahapnya :
1. Sedimentasi
yaitu air didiamkan sampai kotoran mengendap sendiri atau dicampur AlOH.
2. Koagulasi
yaitu pengendapan melalui zat kimia. Untuk bahan alkali sama dengan FCl2, NH4. non alkali sama dengan Na2SO4.
3. Filtrasi
yaitu untuk menjernihkan air dengan pasir atau saringan diatomis
4. Sterilisasi
yaitu untuk membunuh organisme penyebab penyakit, cara :
- Delapan tetes yodium tinetur 2,5%/liter air selama 10 menit
- KMnO4 (kalium permanganate)
- Tablet halozone (untuk penjernih air)
- Dicampur serbuk biji kelor 200mg/liter lalu diendapkan selama ½ jam.
5. Untuk penghilang bau, warna, racun, adalah dengan karbon aktif seperti : norit, aqua nuchar, hidro darco
. Air yang tidak perlu dimurnikan/palatable water
- Air bron/mata air
- Air sumur, waduk, sungai, telaga, air hujan, mata air
- Air dari tanaman : * kelapa, kaktus dipotong diperas
* liana/rotan dengan memotong dekat tanah ditampung
* palmae diambil niranya
* ruas bambu, bonggol pisang, lumut
- Air tampungan dari embun
TINDAKAN JIKA DALAM KONDISI SURVIVAL
Apabila dalam kondisi survival maka ada beberapa panduan bagaimana seharusnya tindakan yang harus diambil :
1.       Menghentikan perjalanan, hal ini di perlukan agar kita tidak terlampau jauh tersesat, juga untuk menenangkan diri dan berusaha jangan panik. Usahakan beristirahat.
2.       Tetap berpikir jernih meskipun dalam keadaan yang tidak menentu, mengingat kembali rute perjalanan semula.
3.       Mengamati keadaan sekeliling kita. Potensi-potensi apa saja yang bisa membantu kita survival.
4.       Menyusun rencana agar sesegera mungkin bisa terlepas dari keadaan survival.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dalam kondisi survival yaitu:
1.Bivak/perlindungan
Bivak/perlindungan yang dibuat hendaknya nyaman,aman dann terlindung. Nyaman untuk beristirahat sebagai sebuah proses pemulihan serta tidak memburuk keadaan. aman artinya terhindar dari berbagai ancaman.  Terlindung dari hujan serta panas yang akan memperparah kondisi fisik kita.
Ada berberapa jenis bivak yaitu bivak alam memanfaatkan berbagai unsur yang ada di alam, bivak buatan dari jas hujan/ponco. 

2. Air
Air mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia sehari-hari.kebutuhan air pada tubuh manusia minimal 2.5lt/hari. Manusia hanya mampu bertahan tanpa air maksimal 8-12 hari dalam kondisi kritis.
Syarat air yang layak untuk dikonsumsi adalah tidak berbau, tidak berwarna dan berasa serta jernih. Jika terdapat bau serta terasa panas maka air tersebut tidak layak diminum. Serta apabila air minum terasa asin maka jangan terlalu banyak dikonsumsi sebab sifat garam menarik keluar cairan tubuh.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan air, menampung embun, menggali lubang pada bagian kelokan sungai bagian luar, serta dari tumbuhan.

3. Api
Dalm situasi survival fungsi api sangat vital, sebagai isyarat keberadaan kita, sebagai penghangat, menjauhkan kita dari binatang – binatang buas serta untuk memasak.
Api dapat diperoleh dari korek api, kaca pembesar, batu api, gesekan kayu kering, pisau dengan batu.

 TUMBUHAN YANG DAPAT DIMAKAN :

Tumbuhan yang biasa dikonsumsi binatang menyusui biasanya dapat pula kita konsumsi. Hindari  tumbuhan yang mengandung getah sebab biasanya menyebabkan rasa gatal. Jamur tidak disarankan untuk dikonsumsi sebab sangat sulit membedakan yang beracun dan yang tidak. Buah-buahan yang warnanya menarik justru biasanya beracun. Tumbuhan dengan bentuk daun berbulu tidak bisa dikonsumsi. Untuk menguji bahan yang layak dikonsumsi biasanya mengoleskan nya pada bagian siku atau ketiak.sebab daerah tersebut cenderung lebih sensitive. Jangan hanya mengkonsumsi dari satu jenis tumbuhan saja.

Untuk mendapatkan makanan yang  berasal hewan  diperlukan keahlian serta kesabaran dalam berburu.
Bahan makanan dari hewan memiliki kalori yang besar.

Dalam setiap kali kita melakukan perjalanan ataupun berkegiatan di alam bebas hendaknya kita menyiapkan perlengkapan survival hal ini sangat membantu kita jika dihadapkan pada suatu keadaan  darurat. Survival kit adalah satu set perlengkapan survival. Untuk para penempuh rimba dan pendaki gunung hal ini mutlak diperlukan.
Survival kit biasanya terdiri dari : korek api, lilin, kaca pembesar,benang/tali/senar pancing, obat-obatan, jarum dan peniti, pisau lipat.

Pengalaman serta sering berlatih memperbanyak kegiatan praktek merupakan cara yang efektif dalam melatih kemampuan kita dalam survival.



MAKANAN DALAM SURVIVAL
Makanan merupakan salah satu faktor penting dalam teknik survival,bagaimana kita mendapatkannya dialam dan yang manakah yang aman dikonsumsi adalah memerlukan pengetahuan tersendiri
Oleh karena itu seorang penggiat alam terbuka harus paling tidak sedikit sedikit mengetahui ilmu BIOLOGI DAN ZOOLOGI PRAKTIS…ini akan sangat menolong ketika kondisi tertentu
Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam tubuh adalah makanan yang dibutuhkan untuk menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, and mengganti sel-sel yang rusak. Sumber – sumber makanan :
a. Makanan dari hewan
- binatang lunak ( cacing, siput, keong dll )
- serangga
- reptil
- unggas
- binatang bertulang belakang
b. Makanan dari tumbuhan
Tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan seratnya memperlancar pencernaan.
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
• Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
• Tumbuhan yang tidak mengandung getah
• Tumbuhan yang tidak berbulu
• Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
• Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera
Langkah – langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :
Makan tumbuhan yang sudah dikenal
Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid
Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.
Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan
Lebih baik jangan memakan jamur karena kebanyakan jamur adalah jenisnya dari yang beracun.
Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
a. umbi tanahnya : talas, kentang, besusu, paku tanah
b. bagian batang : umbut muda pisang, sagu, rumput madu,rebung
c. buah : kelapa, arbei, strawbery hutan, nipah dll
d. biji : padi, jagung, rumput teki madura
e. bunga : turi, pisang
f. daun : rasamala, melinjo, tangkai dan daun begonia, selada air ( arnong )
g. tunas/pucuk : cemara
PERANGKAP (trap)
Dengan membuat perangkap,kita telah berusaha mencari makanan berupa hewan. Selain itu membuat perangkap dapt membantu kita tetap fokus ketika dalam keadaan survival.
Jenis -jenis perangkap
-Perangkap yang menimpa (dead fall)
Jenis perangkap ini memanfaatkan beban berat (batu atau bongkah kayu) untuk menimpa hewan yang melintas di bawahnya. Prinsip kerjanya jika hewan tersebut melintas atau mencoba memakan umpan, tanpa sengaja ia menyentuh sistem perangkap, kemudian beban tersebut jatuh menimpanya.

-Perangkap yang menjerat (snaring trap)
Perangkap ini memanfaat simpul geser (laso knot) pada tali perangkap. Umumnya untuk binatang yang berukuran kecil, seperti burung dapat digunakan perangkap tali sederhana yang diletakan di atas tanah ataupun digantung. Tali laso yang telah diberi umpan diikatkan pada dahan pohon atau batu yang berat. Sehingga apabila hewan telah terjerat, tidak bisa pergi kemana-mana lagi.
-Perangkap berupa lubang
Adalah perangkap yang dibuat denagn menggali tanah. Sistem kerjanya ketika hewan melintas pada sistem trap, ia akan terperosok ke dalam lubang dan tak bisa keluar.
-Perangkap berupa pegas (spring trap)
Perangkap mosel ini memanfaatkan;

a) Kelenturan dahan pohon.
b) Patok yang diberi lekukan dan dihubungkan dengan tali.
c) Tali laso yang lalu menghubungkan dahan pohon yang lentur dengan patok, sehingga apabila laso goyang maka tali pada patok akan lepas dan dahan pohon akan menarik, hingga akhirnyatali kan menjerat

-Perangkap yang menusuk (spear)
Perangkap ini bekerja dengan menancapkan sesuatu yang tajam, hingga juga berbahaya bagi manusia.
Atau merupakan beberapa gabungan di atas
Dibawah ini adalah beberapa tehnik penguncian trap
IMPROVISASI
Dalam kondisi survive, seorang survivor hendaknya juga dituntut dapt berimprovisasi. Terutama dalam tehnik mencari makanan dengan membuat perangkap. Misal membuat drill bow, mata kail, tombak, bubu (perangkap ikan tradisional)
API
Api merupakan satu hal yang sangat penting dalam kondisi survival. Selain untuk memasak air atau makanan , api juga berguna menjaga kondisi suhu tubuh kita dari dingin bahkan hipotermia. dalam kondisi survival kita dituntut bisa membuat perapian dari bahan-bahan yang basah. Bahkan kita dituntut bisa menyalakan api tanpa pemantik modern.
Ada tiga unsur, agar api dapat terus menyala
1. Angin
2. Bahan bakunya
Memantik
Cara ini dilakukan dengan membenturkan atau menggesekan dua benda keras. Dapat dilakukan dengan dua benda yang sejenis ataupun dengan dua benda yang berbeda jenis. Cara yang dapat digunakan bermacam-macam, yang penting adalah dapat menimbulkan bunga api.

Salah satu caranya adalah dengan memaku kayu bidang datar hingga yang tampak bagian kepalanya saja. Kemudian gesekan/benturkan batu atau logam ke arah kepala paku tersebut. Gesekan dengan sedikit ditekan dan agak cepat hingga menimbulkan bunga api. Kemudian bunga api tersebut dapat ditangkap dengan sabut kering dan sebagainya.

Tehnik mengergaji kayu (fire saw)
Cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodanya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam melakukan penggergajian.
Tehnik menarik-narik dengan tali kayu (fire thong)
Fire Thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan kering yang siap menangkap bunga api
Tehnik mengebor dengan tangan (hand drill)
Tehnik dengan menggurat-gurat kayu (fire plow)
Tehnik membuat api dengan bor busur (fire bow)
Kita juga bisa memantik api dengan barang yang kita bawa, misalnya pemantik, atau jenis lensa (teropong,kaca pembesar, sdsb)
Urutan kerjanya adalah sebagai berikut;
a. Siapkan bahan bakar yang cukup, ambilah sebatang kayu yang berukuran sedang sebagai tumpuan bawah (Gambar 1a).
b. Lalu dapat dipalangkan dua buah kayu yang juga berukuran sedang (Gambar 1b). Jangan sampai jarak antara tanah dengan kayu kedua terlalu tinggi sehingga menyulitkan panas api (pembakaran) sampai ke atas. Hal ini akan mengakibatkan kayu yang diatas sulit terbakar dan menjadi bara sedangkan kayu yang telah menjadi bara dibawah akan cepat habis jika tidak diberi “umpan” lagi.
c. Susun lagi ranting-ranting kecil dengan memalangkannya di atas kedua kayu yang dibuat diatas (Gambar 1c). Pastikan ranting-ranting ini tidak mudah terjatuh/menggelincir ke bawah. Oleh karena itu usahakan kedua palang kayu tersebut tidak terlalu miring.
d. Susunlah ranting-ranting yang paling kecil sehingga api yang muncul dapat dengan mudah membakar ranting tersebut. Jangan menumpuk ranting secara berlebihan (Gambar 1d).
e. Nyalakan api dengan bantuan korek, atau pemantik (dalam bahasan ini memang kita tidak akan membicarakan bagaimana membuat api dengan metoda-metoda yang ada tapi lebih mengarah pada pembuatan perapian) di bagian paling dasar. Gunakan bantuan daun-daun kering atau plastik sampah.
f. Jika api sudah menjilat ranting-ranting yang paling kecil, tetap lakukan perautan kayu menjadi bagian-bagian yang kecil dan digunakan sebagai umpan. Usahakan agar lidah api membakar ranting atau daun kering untuk memperbesar nyala api.
g. Apabila ranting terlalu ke sisi (sehingga tidak terbakar), pindahkanlah ke bagian yang “terjilat”oleh lidah api.
h. Terus tumpuk ranting-ranting kayu sambil tetap memberi lubang sebagai sirkulasi udara
i. Perhatikan jarak antara sumber api dengan ranting/kayu yang dibakarnya. Jangan terlalu jauh dan juga jangan sangat berdekatan
Agar api menyala dengan baik, kita juga harus mengetahui beberpa bentuk perapian. Antara lain, tepee, lean-to, cross , dan pyramide.
Setelah api menyala dengan baik, kita dapat memasak atau sekedar menghangatkan tubuh. Dengan sedikit improvisasi kita dapat memasak air atau merebus makanan dalam wadah yang yang kita temukan, misalnya kaleng atau bambu.
BIVOUAC/SHELTER
Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival.
Tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim
Macam-macam bivak :
1. Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan. Atau denagn memanfaatkan kondisi alam (seperti, ceruk, pohon roboh, lubang pada tanah, dsb)
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak
- Kondisi medan
tempat harus datar / rata / enak buat tidur
- kontruksinya kuat
- bukan merupakan jalan hewan,manusia atau air
- jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar
- dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman
- aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor)
Jejak dan Isyarat

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh seorang survivor untuk terlepas dari keadaan survival adalah membuat jejak dan isyarat. Dengan harapan bahwa ada tim SAR yang akan menerima dan mengerti pesan kita. Dan akhirnya kita dapat terselamatkan.

Membuat jejak dan isyarat memerlukan tekhnik tertentu agar tim SAR dapat mengerti maksud dari jejak dan isyarat yang kita buat. Bahkan ada beberapa sandi internasional untuk memberikan pesan dengan menggunakan media tertentu atau bahasa tubuh.

Tanda yang biasa digunakan sebagai kode isyarat pertolongan adalah dari barang-barang yang berwarna mencolok dari daerah di sekitarnya, agar mudah terlihat. Atau dapat digantungkan di pucuk pohon tertinggi agar SAR udara dapat mengidentifikasinya.

Cara lainya adalah dengan menjemur pakaian yang berwarna mencolok di batu-batuan sungai. Cara ini dinilai efektif karena biasanya tim SAR akan menyisir daerah sungai untuk mencari korban.

Maka dari itu dalam melakukan perjalanan ke hutan, sebaiknya kita membawa barang atau pakaian yang warnanya mencolok seperti warna kuning dan lain-lain